Minggu, 19 Juni 2011

BPIH Insya Allah tidak Naik

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah bersama DPR RI akan berupaya agar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)
tahun 2011 tidak mengalami kenaikan.

"Hingga kini, BPIH memang masih dalam tahap pembahasan dengan Komisi VIII DPR. Tetapi, pemerintah bersama DPR akan berupaya agar BPIH tahun ini tidak naik," ujarnya ketika menghadiri Manaqib Kubro, Istighotsah, Bahtsul Masail, dan Tausiyah Akbar oleh Jami'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah di MTs Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Sabtu malam.

Tetapi, lanjut dia, ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya kenaikan, seperti harga bahan bakar pesawat dibanding dengan harga tahun 2010. Jika harga avtur atau bahan bakar pesawat naik, dipastikan biaya penerbangan naik, sehingga akan berpengaruh pada BPIH, ujarnya.

Adapun pengajuan harga tiket penerbangan yang diajukan perusahaan penerbangan, yakni sebesar 2.076 dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 hanya 1.734 dolar AS. "Artinya, pengajuan tersebut ada kenaikan harga tiket sebesar 342 dolar Amerika. Hal ini, tentunya akan dibahas agar BPIH tidak naik," ujarnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat bisa diputuskan supaya ada kepastian besarnya BPIH yang harus dibayar jamaah calon haji.
Terkait dengan pelayanan, katanya, tahun 2011 akan ditingkatkan dan dipastikan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2010.

Peningkatan kualitas pelayanan tercermin dari semakin besarnya persentase jemaah yang pemondokannya berada di ring I.
"Jika tahun 2009 jumlah jamaah yang berada di ring I sebanyak 27 persen dan tahun 2010 sebesar 63 persen. Tahun 2011 akan ditingkatkan hingga 90 persen," ujarnya.

Ia berharap, bisa mencapai angka 100 persen, meskipun target minimal di ring I yang disepakati DPR hanya 80 persen.

Sumber: antara

Jumat, 17 Juni 2011

Umrah Ramadhan yang dinanti


Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa yang melaksanakan umrah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku.'' (HR. Imam Bukhari dengan Fathul Baari 4/74 dll).

Bulan Ramadhan yang penuh berkah sebentar lagi tiba. Inilah bulan untuk beramal sebanyak-banyaknya. Tidak hanya puasa dan shalat Tarawih, melainkan juga berbagai amal ibadah lainnya, seperti membaca Alquran, berzakat dan bersedekah, serta Umrah Ramadhan. Umrah tersebut dapat dilaksanakan di awal Ramadhan, tengah Ramadhan, atau akhir Ramadhan.

Amalan yang bernilai sunnah, apabila dilaksanakan pada hari-hari Ramadhan maka pahala yang diperoleh senilai dengan amalan fardhu. Sedangkan amalan yang sifatnya fardhu apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan maka pahala yang diperoleh 70 kali lipat lebih besar dibandingkan apabila dilaksanakan pada hari di luar Ramadhan.

Pahala yang Allah SWT janjikan di bulan Ramadhan luar biasa. Nabi mengatakan, shalat di Masjid Nabawi sama dengan shalat 100.000 rakaat. Sedangkan di bulan Ramadhan, pahala ibadah itu oleh Allah dilipatgandakan. Bayangkan, 100.000 dikalikan berkali-kali lipat, hasilnya tak terhingga.

Bagi yang mampu, umroh Ramadhan itu sangat dianjurkan. Mengapa? Karena umrahnya itu sendiri merupakan ibadah yang utama, selain itu, Ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah. Perpaduan umrah dan Ramadhan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itu sebabnya, Rasulullah SAW menganjurkan umrah pada waktu Ramadhan